Kimia

Pertanyaan

Sifat unsur golongan II A

2 Jawaban

  • -Be (Berilium)
    -Mg (Magnesium)
    -Ca (Kalsium)
    -Sr (Strontium)
    -Ba (Barium)
    -Ra (Radium)
  • 2. Sifat Unsur.

    a. Sifat Fisika
    Sifat Be Mg Ca Sr Ba
    Jari-jari logam (pm) 111 160 197 215 217
    Jari-jari ion (pm) 31 65 99 113 135
    Rapatan muatan ion +6,45 +3,08 +2,02 +1,77 +1,48
    Energy ionisasi pertama dan kedua +2,675 +2,188 +1,735 +1,614 +1,468
    Energy hidrasi -2385 -1940 -1600 -1460 -1320
    Potensial elektroda (V) -1,70 -2,375 -2,76 -2,89 -2,90
    Kekerasan logam alkali tanah berkurang dari atas ke bawah akibat kekuatan ikatan antaratom menurun. Hal ini disebabkan jarak antaratom pada logam alkali tanah bertambah panjang. Berilium merupakan logam berwarna abu dan kekerasannya mirip dengan besi, serta cukup kuat untuk menggores kaca. Logam alkali tanah yang lain umumnya berwarna perak dan lebih lunak dari berilium, tetapi lebih keras jika dibandingkan dengan logam alkali.
    Titik leleh dan titik didih logam alkali menurun dari atas ke bawah dalam sistem periodik. Hal ini disebabkan oleh jari-jari atom yang bertambah panjang. Energi ionisasi kedua dari unsur-unsur golongan IIA relatif rendah sehingga mudah membentuk kation +2. Akibatnya, unsur-unsur menjadi cukup reaktif. Kereaktifan logam alkali meningkat dari atas ke bawah dalam sistem periodik. Pada suhu kamar, berilium tidak bereaksi dengan air, magnesium bereaksi agak lambat dengan air, tetapi lebih cepat dengan uap air. Adapun kalsium dan logam alkali tanah yang di bawahnya bereaksi dengan air pada suhu kamar.

    b. Sifat Kimia
    Reaksinya:
    Ca(s) + 2H2O → Ca(OH)2(aq) + H2(g)
    Logam alkali tanah bereaksi dengan oksigen membentuk oksida. Barium dapat membentuk peroksida. Barium peroksida terbentuk pada suhu rendah dan terurai menjadi oksida pada 700°C. Kalsium, stronsium, dan barium bereaksi dengan hidrogen membentuk logam hidrida. Adapun magnesium dapat bereaksi dengan hidrogen pada tekanan tinggi dengan bantuan katalis MgI2.
    Ca(s) + H2(g) → CaH2(s)
    Mg(s) + H2(g) → MgH2(s)
    Semua unsur alkali tanah bereaksi langsung dengan halogen membentuk halida, dengan nitrogen dapat membentuk nitrida pada suhu tinggi, misalnya magnesium nitrida:
    Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s)
    Pembakaran unsur-unsur alkali tanah atau garamnya dalam nyala bunsen dapat memancarkan spektrum warna khas. Stronsium berwarna krimson, barium hijau-kuning, dan magnesium putih terang. Magnesium jika dibakar akan mengeluarkan cahaya sangat terang. Oleh karena garam-garam alkali tanah menghasilkan nyala beraneka warna, sering dipakai sebagai bahan untuk membuat kembang api.
    Reaksi-Reaksi Logam Alkali Tanah
    Reaksi secara umum Keterangan
    2M(s) + O2(g) à 2MO(s) Reaksi selain Be dan Mg tak perlu Pemanasan
    M(s) + O2(g) à MO2 (s) Ba mudah, Sr dengan tekanan tinggi, Be, Mg, dan Ca, tidak terjadi
    M(s) + X2(g) àMX2 (s) X: F, Cl, Br, dan I
    M(s) + S(s) à MS (s)
    M(s) + 2H2O (l) àM(OH)2 (aq) + H2 (g) Be tidak dapat, Mg perlu pemanasan
    3M(s) + N2 (g) à M3N2 (s) Reaksi berlangsung pada suhu tinggi, Be tidak dapat berlangsung
    M(s) + 2H+(aq) à M2+(aq) + H2(g) Reaksi cepat berlangsung
    M(s) + H2 (g) à MH2 (s) Perlu pemanasan, Be dan Mg tidak dapat berlangsung

Pertanyaan Lainnya