Biologi

Pertanyaan

Penyebab udara di kota kotor adalah

2 Jawaban

  • karena polusi udara yang disebabkan oleh asao kendaraan dan asap pabrik
  • Pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar yang penuh dengan pabrik atau industri dan kendaraan bermesin yang banyak hingga menimbulkan kemacetan. Semakin sempitnya lahan hijau di daerah perkotaan juga memperburuk kondisi tersebut. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan kalau di pedesaan juga bisa terjadi pencemaran lingkungan, karena pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana.

    Klasifikasi Bahan Penyebab Pencemaran Udara

    Secara umum polutan penyebab terjadinya pencemaran udara dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder.

    Polutan primer – Polutan primer adalah polutan yang merupakan hasil langsung dari suatu proses atau substansi pencemar yang ditimbulkan langsung oleh sumber pencemar. Contoh polutan yang dihasilkan oleh penyebab primer yaitu sulfur dioksida yang dihasilkan oleh pabrik – pabrik serta karbon dioksida dan karbon monoksida hasil pembakaran.
    Polutan sekunder – Sedangkan polutan sekunder merupakan polutan yang dihasilkan oleh interaksi dari beberapa polutan primer di atmosfer seperti reaksi foto kimia. Contohnya adalah disosiasi NO2 yang menghasilkan NO dan O.
    Jika membahas tentang pencemaran udara mungkin yang terlintas di benak kita adalah akibat ulah manusia, dan pernyataan itu bisa dikatakan benar, namun selain manusia pencemaran udara juga dapat terjadi karena kejadian alam.

    Berikut beberapa penyebab pencemaran udara yaitu:

    1. Lalu lintas

    Di era modern ini kendaraan merupakan kebutuhan yang penting untuk kegiatan sehari-hari kita. Jika dahulu banyak orang yang masih menggunakan transportasi umum untuk berpergian maka kini sebagian besar orang memilih untuk membeli kendaraan sendiri seperti mobil dan motor. Dari tahun ke tahun jumlah kendaraan di Indonesia pun semakin meningkat sehingga menimbulkan kemacetan di jalan raya seperti yang terjadi di Jakarta dan kota besar lainnya. Tidak hanya berdampak pada kemacetan namun kendaraan bermesin yang semakin banyak juga dapat menyebabkan terjadinya peningkatan polusi udara. Kendaraan bermesin biasanya menggunakan bahan bakar diesel atau bensin untuk menghasilkan energi agar kendaraan dapat beroperasi.

    Secara teori dalam minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar tersebut mengandung senyawa hidrokarbon yang kemudian dibakar menghasilkan senyawa karbondioksida dan air. Namun pada kenyataannya mesin tidak dapat membakar hidrokarbon hingga bersih sehingga kenalpot kendaraan mengeluarkan zat-zat berbahaya yang menyebabkan pencemaran udara lebih parah. Hasil pembakaran tidak sempurna tersebut menghasilkan senyawa Carbon monoksida (CO) yang merupakan gas beracun, Nitrogen oksida dan senyawa organik volatil (VOC). Zat – zat tersebut merupakan penyebab pencemaran udara yang berbahaya sehingga udara menjadi berkabut coklat, biru atau hitam dan membentuk ozon. Ozon ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat menganggu pernafasan yang serius dan dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai penyakit yang lebih akut.

    2. Pembangkit listrik

    Sebagian pembangkit listrik konvesional masih menggunakan bahan batu bara, gas dan minyak untuk menghasilkan energi listrik. Seperti pada kendaraan bermesin dalam prakteknya proses pembakaran pada pembangkit listrik terjadi secara tidak sempurna sehingga menghasilkan gas berbahaya yang menyebabkan pencemaran udara. Gas berbahaya tersebut adalah Sulfur dioksida, Nitrogen oksida, Carbon dioksida dan partikulat. Senyawa – senyawa tersebut juga sangat berperan dalam terjadinya pemanasan global.

    3. Letusan gunung berapi

    Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak gunung berapi sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi bencana alam letusan gunung berapi. Salah satunya adalah letusan gunung kelud yang terjadi pada tahun lalu. Letusan gunung kelud tersebut merupakan salah satu letusan gunung berapi yang memberikan dampak letusan gunung berapi menjadi pencemaran udara, banyak abu vulkanik yang bertaburan dimana-mana. Dalam abu vulkanik tersebut diketahui mengandung logam seperti

Pertanyaan Lainnya