B. Indonesia

Pertanyaan

Peringatan

oleh :Wiji Thukul

Jika rakyat pergi
Ketika penguasa pidato
Kita harus hati-hati
Barangkali mereka putus asa

Kalau rakyat sembunyi
Dan berbisik-bisik
Ketika membicarakan masalahnya sendiri
Penguasa harus waspada dan belajar mendengar

Bila rakyat tidak berani mengeluh
Itu artinya sudah gawat
Dan bila omongan penguasa
Tidak boleh dibantah
Kebenaran pasti terancam

Apabila usul ditolak tanpa ditimbang
Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
Dituduh subversif dan mengganggu keamanan
Maka hanya ada satu kata: lawan!

1.citraan yang dominan dalam puisi tersebut adalah
a.pendengaran dan penglihatan
b.pengecap dan penglihatan
c.peraba dan pendengaran
d.penglihatan dan peraba

2.makna kata lawan pada larik terakhir puisi tersebut adalah...
a.menentang tindakan yang menghalangi kebebasan berpendapat
b.menghalangi kekuasaan yang sewenang wenang
c.menghadapi perlawanan dari pihak lain
d.menandingi kekuatan pihak penguasa

3.tema puisi tersebutr adalah
a.kebijaksanaan penguasa keada rakyat
b.ketidakadilan penguasa terhadap rakyat
c.kelalaian rakyat menjalankan perintah penguasa
d.perlawanan rakyat terhada penguasa yang zalim

1 Jawaban

  • Puisi adalah salah satu karya sastra Indonesia yang cukup terkenal meski berasal dari periode sastra lama, satu periode dengan gurindam, hikayat, karmina, dan beragam sastra lainnya. Hal ini tidak terlepas dari kemampuan puisi dalam mengombinasikan gaya bahasa yang indah dan makna yang mendalam. Selain itu, setiap puisi juga fleksibel yakni dapat digunakan untuk mengekspresikan beragam topik seperti yang dikehendaki oleh penulisnya dan dengan gaya mereka masing-masing, baik penulisan hingga bahasa.


    Pembahasan

    Pada kesempatan ini, soal menyajikan kita dengan satu puisi yang berjudul Peringatan karya Wiji Thukul, salah seorang pegiat HAM Tanah Air yang kini telah berpulang. Kemudian, kita diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan terkait puisi tersebut.

    Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut satu per satu.

    Peringatan

    oleh :Wiji Thukul

    Jika rakyat pergi

    Ketika penguasa pidato

    Kita harus hati-hati

    Barangkali mereka putus asa

    Kalau rakyat sembunyi

    Dan berbisik-bisik

    Ketika membicarakan masalahnya sendiri

    Penguasa harus waspada dan belajar mendengar

    Bila rakyat tidak berani mengeluh

    Itu artinya sudah gawat

    Dan bila omongan penguasa

    Tidak boleh dibantah

    Kebenaran pasti terancam

    Apabila usul ditolak tanpa ditimbang

    Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan

    Dituduh subversif dan mengganggu keamanan

    Maka hanya ada satu kata: lawan!

    1.citraan yang dominan dalam puisi tersebut adalah  

    a.pendengaran dan penglihatan  

    b.pengecap dan penglihatan

    c.peraba dan pendengaran

    d.penglihatan dan peraba  

    2.makna kata lawan pada larik terakhir puisi tersebut adalah...

    a.menentang tindakan yang menghalangi kebebasan berpendapat  

    b.menghalangi kekuasaan yang sewenang wenang  

    c.menghadapi perlawanan dari pihak lain  

    d.menandingi kekuatan pihak penguasa  

    3.tema puisi tersebut adalah  

    a.kebijaksanaan penguasa keada rakyat

    b.ketidakadilan penguasa terhadap rakyat

    c.kelalaian rakyat menjalankan perintah penguasa  

    d.perlawanan rakyat terhada penguasa yang zalim

    Pelajari lebih lanjut

    Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang citraan puisi:

    https://brainly.co.id/tugas/2502894


    Detil jawaban

    Kelas: VIII

    Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Bab 1 - Sastra

    Kode kategori: 8.1.1


    Kata kunci: puisi, peringatan, Wiji Thukul

Pertanyaan Lainnya